5 Cara Membedakan Nyeri Gigi karena Lubang atau Gusi

5 Cara Membedakan Nyeri Gigi karena Lubang atau Gusi

poltekkesternate.com – Pernah nggak, kamu ngerasa nyeri di gigi tapi bingung itu gara-gara gigi berlubang atau karena gusinya yang lagi rewel? Rasanya sih sama-sama nggak enak, tapi ternyata sumber nyerinya bisa beda dan cara ngatasinya juga beda. Kalau salah penanganan, bisa-bisa malah makin parah dan dompet pun ikut teriak.

Sebagai penulis di poltekkesternate.com, aku sering denger keluhan kayak gini: “Gigi aku sakit, tapi kayaknya bukan berlubang deh. Tapi kok gusinya juga nggak bengkak ya?” Nah, dari pengalaman ngobrol sama dokter gigi dan baca-baca jurnal kesehatan, aku rangkum nih 5 cara simpel buat bedain nyeri gigi karena lubang atau karena masalah gusi. Yuk simak biar nggak salah tebak!

1. Cek Lokasi Sakitnya

Langkah pertama yang paling gampang: perhatikan di mana lokasi nyerinya. Kalau nyerinya tajam, menusuk, dan terasa di satu titik tertentu (misalnya bagian atas gigi atau tengah-tengah mahkota gigi), kemungkinan besar itu karena gigi berlubang. Gigi yang bolong biasanya bikin nyeri lokal yang spesifik banget.

Tapi kalau rasa sakitnya lebih menyebar ke sekitar gusi atau terasa seperti bengkak di seluruh sisi gigi, bisa jadi penyebabnya adalah peradangan gusi alias gingivitis. Gusi yang meradang biasanya bikin gigi sekitarnya ikut ngilu atau bahkan berdenyut.

2. Perhatikan Sensitivitas terhadap Suhu

Cobain deh minum air es atau makanan panas. Kalau gigi kamu langsung ngilu parah saat kena suhu ekstrem, itu biasanya karena lubang gigi yang udah cukup dalam. Lapisan pelindung gigi (enamel) udah rusak, jadi saraf di dalam gigi lebih gampang kena rangsangan.

Sebaliknya, kalau nyerinya nggak terlalu ngilu saat kena dingin atau panas, tapi lebih ke arah nyut-nyutan atau ngilu saat ditekan (misalnya pas makan), itu bisa jadi karena peradangan di gusinya. Apalagi kalau kamu lihat gusinya bengkak atau merah, wah itu udah tanda-tanda jelas banget.

3. Lihat Kondisi Fisik Gigi dan Gusi

Kamu bisa coba cek sendiri di depan cermin. Kalau kamu lihat ada lubang kecil atau noda hitam di permukaan gigi, kemungkinan besar itu penyebab utamanya. Kadang lubangnya kecil tapi dalem banget, jadi jangan remehkan bentuknya ya.

Sementara kalau gusimu tampak merah, bengkak, berdarah saat disikat, atau terlihat turun dari posisi biasanya (receding gums), berarti itu masalah dari jaringan gusi. Gusi yang turun bisa bikin gigi terlihat lebih panjang dan jadi sensitif juga, lho.

4. Respon terhadap Sentuhan

Coba tekan perlahan area sekitar gigi yang sakit. Kalau saat ditekan di bagian mahkota gigi terasa nyeri banget, itu bisa jadi karena ada lubang atau kerusakan email gigi. Tapi kalau saat menekan gusi atau bagian pangkal gigi yang dekat dengan gusi terasa nyeri, berarti gusinya yang bermasalah.

Gusi yang meradang juga biasanya terasa lebih empuk atau kenyal kalau disentuh, berbeda dengan jaringan sehat yang cenderung kencang dan nggak nyeri.

5. Lama dan Pola Rasa Sakit

Terakhir, coba amati seberapa sering dan lamanya rasa sakit itu muncul. Gigi berlubang biasanya nyerinya datang saat ada rangsangan, misalnya makan manis, panas, dingin, atau pas mengunyah. Tapi nyerinya bisa cepat hilang kalau rangsangannya udah nggak ada.

Sedangkan kalau nyerinya terus-menerus, apalagi disertai bengkak yang makin besar dari hari ke hari, bisa jadi itu karena infeksi di gusi atau bahkan abses (nanah) di bawah gigi. Ini termasuk kondisi serius dan harus segera ditangani dokter.

Bonus Tips: Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Kalau kamu udah cek dan tetap nggak yakin, atau rasa sakitnya malah makin parah, jangan tunda lagi buat ke dokter gigi. Kadang-kadang, gigi berlubang juga bisa menyebabkan infeksi ke gusi sekitarnya, jadi dua-duanya bisa saling berhubungan.

Dokter gigi bisa bantu kasih diagnosis yang akurat lewat pemeriksaan langsung dan rontgen, kalau perlu. Jadi kamu nggak perlu tebak-tebakan terus yang malah bikin cemas.

Cara Menangani Sementara di Rumah

Sambil nunggu ke dokter, kamu bisa lakuin beberapa hal ini:

  • Kumur dengan air garam hangat untuk redakan nyeri dan infeksi ringan

  • Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen

  • Hindari makanan manis, dingin, atau keras dulu

  • Jangan menyikat terlalu keras, terutama di area yang nyeri

Tapi inget ya, ini cuma solusi sementara. Jangan dijadikan alasan buat nggak ke dokter!

Kesimpulan: Kenali Dulu, Baru Bertindak

Nyeri gigi itu emang gangguan kecil yang bisa bikin mood seharian rusak. Tapi kalau kita bisa tahu penyebab pastinya—apakah karena gigi berlubang atau masalah gusi—kita jadi bisa kasih perawatan yang tepat. Ingat, dua-duanya punya gejala khas masing-masing, dan mengenali perbedaannya bisa bikin kamu terhindar dari salah penanganan.

Sebagai penulis di poltekkesternate.com, aku selalu percaya bahwa kesehatan gigi dan mulut adalah investasi jangka panjang. Jangan tunggu sampai sakitnya nggak tertahankan buat peduli. Yuk, rawat mulut kita sejak awal, karena senyum sehat itu dimulai dari mulut yang bebas nyeri.