poltekkesternate.com – Saat bayi mulai tumbuh gigi, nggak cuma gusi mereka yang jadi perhatian utama. Dagu juga sering ikutan kena imbasnya, apalagi kalau si kecil mulai rajin ngiler. Air liur yang terus keluar bisa bikin dagu bayi jadi lembap, merah, bahkan iritasi. Nah, di sinilah pentingnya kita sebagai orang tua tahu cara menjaga area dagu tetap sehat dan nyaman buat bayi.
Sebagai penulis di poltekkesternate.com, aku sering banget dapet pertanyaan dari para ibu soal gimana sih cara merawat dagu bayi yang gampang ruam pas lagi fase tumbuh gigi. Tenang aja, meski kelihatan sepele, ada banyak hal sederhana yang bisa kamu lakukan supaya dagu si kecil nggak jadi sumber masalah baru. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Selalu Siapkan Kain Lembut untuk Menyeka Air Liur
Air liur berlebih adalah hal paling umum saat bayi tumbuh gigi. Tapi jangan biarkan dagu bayi basah terus-menerus karena bisa memicu iritasi kulit. Kamu bisa siapkan kain lembut, seperti kain katun atau kain muslin, yang gampang menyerap dan nggak kasar di kulit bayi. Usahakan untuk menyeka dagu setiap kali mulai basah.
Nggak perlu diseka terlalu keras, cukup ditepuk-tepuk halus aja supaya kulit dagu tetap aman. Ingat ya, gesekan berlebih bisa bikin kulit bayi tambah sensitif. Pilih juga kain yang bersih dan kering agar nggak jadi sarang bakteri.
2. Gunakan Slabber atau Bib Khusus Tumbuh Gigi
Biar lebih praktis, kamu juga bisa pakai slabber atau bib (celemek kecil) yang dirancang khusus untuk bayi yang sedang tumbuh gigi. Slabber ini biasanya punya lapisan tahan air di bagian dalam dan bahan lembut di bagian luar. Jadi, air liur nggak langsung meresap ke baju dan dagu tetap kering lebih lama.
Pilih bib yang bisa diganti dengan mudah dan usahakan selalu sedia cadangan. Kalau udah terlalu basah, langsung ganti aja supaya nggak jadi lembap terus-menerus. Bayi juga bakal lebih nyaman karena leher dan dagunya terasa hangat dan bersih.
3. Oleskan Krim Pelindung Kulit Bayi
Kalau kamu mulai lihat dagu bayi memerah atau muncul ruam ringan, jangan panik. Krim pelindung khusus bayi bisa jadi solusi cepatnya. Pilih krim yang bebas parfum dan mengandung bahan seperti zinc oxide, calendula, atau lanolin yang bisa bantu melindungi dan menenangkan kulit.
Oleskan tipis-tipis setelah dagu dibersihkan dan dikeringkan. Tapi jangan lupa konsultasi dulu ke dokter kalau iritasinya parah atau nggak kunjung sembuh. Ingat, kulit bayi itu super sensitif, jadi jangan asal pakai produk dewasa ya!
4. Pastikan Bayi Tetap Terhidrasi
Meskipun bayi belum minum air seperti orang dewasa, penting banget buat memastikan dia cukup terhidrasi. Kalau bayi masih ASI atau susu formula, pastikan jumlahnya cukup setiap hari. Cairan tubuh yang cukup bantu menjaga keseimbangan kulit, termasuk kulit dagu, supaya tetap sehat dan nggak gampang kering atau pecah-pecah.
Untuk bayi di atas 6 bulan yang sudah mulai MPASI dan boleh minum air putih, beri asupan air secara rutin dalam jumlah kecil. Ini bukan cuma baik buat kulit, tapi juga buat keseluruhan proses tumbuh gigi yang sedang mereka alami.
5. Hindari Menggosok Dagu Terlalu Kencang
Saat kita melihat dagu bayi kotor atau basah, refleksnya kadang pengin langsung diseka dengan cepat. Tapi tunggu dulu, terlalu sering atau terlalu keras menyeka malah bisa memperparah iritasi. Apalagi kalau dagunya udah mulai merah atau terkelupas, lebih baik bersihkan dengan lembut pakai air hangat dan kain lembut.
Sebaiknya, bersihkan dengan cara ditepuk perlahan, bukan digosok. Perlakuan lembut ini bisa bantu kulit pulih lebih cepat dan nggak makin parah. Kalau dagu bayi mulai luka atau mengelupas, lebih baik hentikan dulu penyekaan sampai pulih dan pakai krim yang sesuai anjuran dokter.
6. Perhatikan Suhu dan Kelembapan Udara
Ternyata, kondisi lingkungan juga bisa memengaruhi kesehatan dagu bayi. Udara yang terlalu kering atau terlalu panas bisa bikin kulit bayi gampang iritasi. Jadi, pastikan ruangan tempat bayi berada punya sirkulasi udara yang baik dan suhu yang nyaman, nggak terlalu panas atau dingin.
Kalau tinggal di daerah yang cenderung kering, kamu bisa pakai humidifier untuk menjaga kelembapan udara tetap ideal. Kelembapan yang cukup bisa bantu mencegah kulit bayi jadi kering atau sensitif, terutama di area dagu yang sering kena air liur.
7. Cek Kebersihan Mainan Gigitan Bayi
Bayi yang tumbuh gigi biasanya suka banget gigit-gigit mainannya, termasuk teether. Nah, kalau mainan ini nggak bersih, air liur yang mengalir ke dagu bisa membawa bakteri dari mainan tersebut. Jadi penting banget buat rutin membersihkan mainan bayi, terutama yang sering dimasukin ke mulut.
Cuci teether dengan air hangat dan sabun khusus bayi, lalu keringkan dengan baik sebelum dipakai lagi. Hindari juga mainan berbahan keras atau kasar yang bisa bikin iritasi kulit di sekitar mulut dan dagu.
Penutup: Dagu Sehat, Bayi Pun Ceria
Menjaga kesehatan dagu saat bayi tumbuh gigi itu memang butuh perhatian ekstra, tapi bukan hal yang sulit kok. Dengan kebiasaan sederhana seperti menyeka dengan lembut, memilih slabber yang pas, dan memberi perlindungan kulit, kamu udah bantu banget mengurangi risiko iritasi pada dagu bayi.
Sebagai penulis di poltekkesternate.com, aku percaya bahwa perhatian kecil bisa punya dampak besar buat kenyamanan si kecil. Jadi yuk, mulai lebih peduli sama area dagu yang sering luput dari perhatian ini. Dengan dagu yang sehat dan nyaman, bayi pun bisa melalui masa tumbuh gigi dengan senyuman ceria!