poltekkesternate.com – Rasanya telapak kaki gatal, merah, dan kadang panas itu nyebelin banget. Apalagi kalau lagi di tempat umum atau pakai sepatu seharian, rasa gatalnya bisa ganggu banget dan bikin nggak konsen ngapa-ngapain. Masalah ini bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari alergi, jamur, kulit kering, sampai reaksi iritasi dari bahan tertentu.
Yang bikin repot, kadang kita nggak tahu penyebab pastinya apa, jadi pengobatannya juga jadi asal-asalan. Tapi jangan panik dulu, ada beberapa cara simpel yang bisa kamu coba buat mengurangi gatal dan kemerahan tanpa harus langsung ke dokter. Yuk, simak tips-tips berikut ini!
1. Rendam Kaki dengan Air Garam Hangat
Ini adalah cara paling klasik tapi tetap ampuh. Air hangat bantu buka pori-pori dan meredakan iritasi, sementara garam punya sifat antibakteri dan antiinflamasi yang bisa bantu ngurangin rasa gatal.
Caranya gampang banget:
-
Campur 2–3 sendok makan garam dapur ke dalam baskom berisi air hangat
-
Rendam kaki selama 15–20 menit
-
Keringkan kaki dengan handuk bersih dan jangan biarkan lembap
Lakuin ini 1–2 kali sehari kalau gatalnya lagi parah. Tapi pastikan kulit kaki nggak luka atau terbuka, ya, karena bisa perih kalau kena garam.
2. Oleskan Lidah Buaya Segar
Kalau kamu punya tanaman lidah buaya di rumah, manfaatin getahnya buat atasi gatal dan merah di kaki. Lidah buaya dikenal punya efek menenangkan dan anti-inflamasi yang bagus banget buat kulit iritasi.
Caranya:
-
Potong satu batang lidah buaya, ambil gel-nya
-
Oleskan langsung ke bagian telapak kaki yang gatal dan merah
-
Diamkan 15–30 menit lalu bilas dengan air bersih
Kalau nggak punya tanaman aslinya, kamu juga bisa pakai gel aloe vera yang dijual di pasaran—asal pilih yang kandungan alaminya tinggi dan tanpa pewangi buatan.
3. Gunakan Bedak Antijamur atau Krim Antiseptik Ringan
Kalau telapak kaki kamu sering berkeringat dan gatalnya muncul setelah pakai sepatu lama, bisa jadi itu tanda awal infeksi jamur. Dalam kasus kayak gini, kamu bisa coba bedak antijamur atau krim antiseptik ringan yang dijual bebas di apotek.
Pastikan kamu:
-
Cuci dan keringkan kaki dulu sebelum mengoleskan produk
-
Gunakan sesuai petunjuk, biasanya 2 kali sehari
-
Lanjutkan penggunaan selama beberapa hari meskipun gejala sudah membaik
Kalau gatal makin parah atau menyebar, itu sinyal buat konsultasi ke dokter kulit.
4. Hindari Alas Kaki yang Lembap dan Tertutup Terus
Kaki yang lembap dan “kepanasan” dalam sepatu bisa jadi sarang berkembangnya jamur dan bakteri penyebab gatal. Jadi, penting banget buat jaga kaki tetap kering, terutama kalau kamu beraktivitas seharian.
Tipsnya:
-
Ganti kaus kaki minimal sekali sehari
-
Pilih sepatu yang punya ventilasi atau berbahan breathable
-
Kalau sepatu basah, jemur sampai kering sebelum dipakai lagi
Sesekali, biarkan kaki bernafas dengan pakai sandal terbuka di rumah.
5. Coba Kompres Dingin buat Redakan Rasa Gatal
Kalau gatalnya datang tiba-tiba dan kamu nggak punya obat atau salep di rumah, cara cepat buat meredakannya adalah dengan kompres dingin. Es bisa bantu menenangkan saraf dan ngurangin rasa gatal dalam waktu singkat.
Caranya:
-
Bungkus es batu dengan kain bersih
-
Tempelkan di area telapak kaki yang gatal dan merah selama 5–10 menit
-
Jangan oleskan es langsung ke kulit tanpa pelindung ya, bisa bikin iritasi baru
Kompres ini juga bisa bantu kalau kaki kamu terasa panas atau bengkak ringan.
6. Gunakan Minyak Kelapa atau Minyak Zaitun
Minyak alami kayak minyak kelapa dan zaitun punya sifat melembapkan sekaligus antibakteri. Kalau gatal disebabkan kulit kering atau iritasi ringan, ini bisa jadi solusi yang cukup ampuh tanpa efek samping.
Cara pakainya:
-
Oleskan tipis ke telapak kaki setelah mandi atau sebelum tidur
-
Pijat pelan-pelan biar meresap dan bantu relaksasi otot kaki
-
Pakai kaus kaki longgar kalau kamu oleskan di malam hari
Rutin pakai selama beberapa hari bisa bikin kulit kaki lebih lembut dan bebas gatal.
7. Jaga Kebersihan Kaki dan Perlengkapan Pribadi
Yang satu ini lebih ke langkah pencegahan, tapi tetap penting banget. Banyak kasus gatal dan iritasi di kaki muncul karena kebersihan yang kurang diperhatikan.
Hal-hal yang bisa kamu lakukan:
-
Cuci kaki setiap hari, terutama setelah aktivitas berat atau berkeringat
-
Keringkan sela-sela jari dengan benar, jangan cuma lap asal
-
Jangan tukeran sandal atau sepatu dengan orang lain
-
Ganti handuk kaki secara rutin dan pastikan selalu kering sebelum dipakai
Dengan menjaga kebersihan, risiko gatal dan merah di kaki bisa ditekan seminimal mungkin.
Kapan Harus ke Dokter?
Kadang, gatal dan merah di telapak kaki nggak bisa diselesaikan dengan perawatan rumahan aja. Kalau kamu ngalamin hal-hal berikut, sebaiknya langsung konsultasi ke tenaga medis:
-
Gatal nggak hilang-hilang lebih dari 2 minggu
-
Kaki mulai luka, berdarah, atau bernanah
-
Ada tanda infeksi kayak bengkak besar atau demam
-
Gatal menyebar ke bagian tubuh lain
Lebih cepat ditangani, lebih mudah juga penyembuhannya.
Penutup
Gatal dan merah di telapak kaki memang kelihatan sepele, tapi bisa ganggu aktivitas banget kalau dibiarkan. Untungnya, dengan beberapa langkah alami dan perawatan yang tepat, masalah ini bisa diatasi tanpa repot. Mulai dari rendam air garam sampai jaga kebersihan kaki, semuanya bisa kamu lakuin dengan mudah di rumah.
Semoga tips dari poltekkesternate.com ini bermanfaat buat kamu yang lagi berjuang lawan rasa gatal di kaki. Jangan tunggu parah baru panik, mending rawat dan cegah dari sekarang!