poltekkesternate.com – Limpa itu letaknya agak tersembunyi, di balik tulang rusuk bagian kiri atas perut. Tapi walaupun tersembunyi, organ kecil ini rawan banget kena cedera, terutama kalau kita lagi aktivitas fisik berat, kecelakaan, atau main olahraga kontak tubuh. Kalau limpanya sampai cedera, bisa berbahaya banget, bahkan bisa bikin pendarahan dalam yang nggak kelihatan dari luar.
Sebagai penulis di poltekkesternate.com, aku pengen ngajak kamu lebih aware sama bagian tubuh yang satu ini. Soalnya, banyak orang nggak tahu kalau nyeri atau rasa ngilu di perut kiri atas setelah benturan bisa jadi tanda limpa bermasalah. Jadi mending kita hindari cedera dari awal, daripada harus panik pas udah kejadian. Nah, berikut ini ada 10 cara yang bisa bantu kamu jaga area limpa biar tetap aman dan sehat.
1. Gunakan Pelindung Saat Olahraga Kontak
Kalau kamu sering main futsal, bela diri, tinju, atau olahraga lain yang melibatkan benturan, wajib banget pakai pelindung tubuh, terutama bagian perut dan dada. Banyak atlet profesional yang pakai body protector buat ngurangin risiko cedera, termasuk di area limpa.
Nggak harus mahal kok, yang penting pelindungnya pas di badan dan bisa meredam benturan. Lebih baik kelihatan heboh dikit daripada harus berurusan sama rumah sakit karena limpanya kena masalah.
2. Hati-Hati Saat Berkendara
Kecelakaan lalu lintas jadi salah satu penyebab umum cedera limpa. Saat terjadi tabrakan, sabuk pengaman bisa menekan keras ke perut bagian kiri. Makanya penting banget buat jaga jarak aman, nggak ngebut sembarangan, dan selalu fokus saat nyetir.
Kalau kamu penumpang, duduklah dengan posisi yang benar dan pakai sabuk pengaman dengan tepat. Hindari nyender terlalu depan atau miring-miring yang bikin posisi tubuh rawan saat terjadi benturan.
3. Jangan Angkat Beban Berat Sembarangan
Ngangkat galon, koper, atau barang berat lainnya ternyata juga bisa ngasih tekanan ke bagian perut, termasuk area limpa. Apalagi kalau ngangkatnya dengan teknik yang salah, bisa-bisa bikin otot perut tegang dan risiko cedera meningkat.
Pastikan kamu tekuk lutut saat ngangkat, bukan langsung dari pinggang. Kalau bisa, minta bantuan orang lain kalau bebannya terlalu berat. Jangan nekat pengen cepat selesai tapi malah bikin tubuh bermasalah.
4. Lindungi Area Perut Saat Aktivitas Ekstrem
Kalau kamu suka aktivitas outdoor kayak naik motor trail, panjat tebing, atau naik gunung, penting banget buat pakai pakaian pelindung yang sesuai. Banyak cedera limpa terjadi karena jatuh atau terbentur saat aktivitas ekstrem.
Gunakan jaket dengan bantalan tambahan atau sabuk pelindung perut biar kalau kejadian nggak sengaja jatuh, area tubuh bagian kiri atas tetap terlindungi.
5. Perhatikan Gejala Setelah Benturan
Kalau kamu pernah jatuh atau kena pukulan di area perut, dan setelah itu muncul rasa nyeri atau ngilu di bagian kiri atas, sebaiknya jangan diabaikan. Gejala lain seperti pusing, lemas, atau bahu kiri terasa sakit juga bisa jadi tanda ada masalah di limpa.
Segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit kalau kamu merasa ada yang nggak beres, meskipun nggak ada luka luar. Cedera limpa kadang baru terasa efeknya beberapa jam setelah kejadian.
6. Jaga Berat Badan Ideal
Mungkin terdengar nggak langsung berhubungan, tapi berat badan berlebih bisa bikin organ dalam, termasuk limpa, tertekan oleh lemak yang menumpuk di area perut. Tekanan ini bisa bikin organ lebih mudah iritasi atau stres, apalagi saat kamu banyak gerak.
Dengan berat badan ideal, organ tubuh punya ruang yang cukup buat berfungsi optimal. Mulai deh jaga pola makan dan olahraga ringan secara rutin. Bonusnya, kamu juga bakal lebih lincah dan nggak gampang capek.
7. Hindari Pukulan atau Tekanan di Area Perut
Kadang kita suka becanda fisik, misalnya saling cubit, dorong, atau mukul pelan-pelan. Tapi buat orang yang punya riwayat gangguan limpa atau habis pulih dari sakit berat, hal kayak gini bisa jadi serius. Area perut, terutama bagian kiri atas, sebaiknya jangan jadi target “main-main”.
Kalau kamu lagi dalam masa pemulihan atau punya gangguan di limpa, jelaskan ke orang terdekat supaya mereka nggak sembarangan nyentuh bagian itu. Jaga diri sendiri itu penting, tapi komunikasi juga nggak kalah penting.
8. Lakukan Pemeriksaan Rutin Jika Pernah Punya Riwayat Cedera
Kalau kamu pernah mengalami cedera di perut atau ada riwayat pembesaran limpa sebelumnya, penting banget buat kontrol rutin. Pemeriksaan seperti USG bisa bantu lihat kondisi organ dalam dan mendeteksi masalah sebelum jadi serius.
Kadang kita merasa udah sehat, tapi ternyata organ dalam masih dalam masa pemulihan. Jadi jangan anggap enteng ya, lebih baik periksa dan tenang daripada cuek dan menyesal belakangan.
9. Hindari Aktivitas Fisik Berat Saat Sakit
Kalau kamu lagi sakit virus seperti demam berdarah, hepatitis, atau infeksi lainnya yang bisa bikin limpa membesar, jangan dulu beraktivitas berat. Limpa yang bengkak lebih gampang robek atau pecah kalau kena tekanan berlebihan.
Banyak istirahat dan hindari olahraga atau aktivitas berat sampai benar-benar sembuh. Tanyakan ke dokter kapan kamu boleh mulai aktif lagi dengan aman.
10. Dengarkan Sinyal dari Tubuh
Yang paling penting, jangan abaikan sinyal tubuh. Kalau kamu merasa ada ketidaknyamanan di perut kiri atas, rasa penuh, nyeri saat menarik napas dalam, atau bahkan nyeri yang menjalar ke bahu––itu bisa jadi tanda-tanda limpa kamu lagi bermasalah.
Segera cari tahu dan konsultasi ke tenaga medis. Jangan nunggu sampai kondisi makin parah. Tubuh itu pintar ngasih tanda, tinggal kita mau dengar atau enggak.
Penutup
Menjaga kesehatan limpa itu nggak harus ribet, tapi butuh kesadaran dan perhatian. Cedera pada limpa bisa terjadi kapan aja, terutama kalau kita cuek sama aktivitas sehari-hari. Padahal dengan langkah-langkah sederhana seperti di atas, risiko cedera bisa ditekan sekecil mungkin.
poltekkesternate.com percaya bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Yuk, rawat tubuh kita dengan lebih bijak, termasuk organ kecil seperti limpa yang punya peran besar dalam jaga daya tahan tubuh!