poltekkesternate.com – Banyak orang yang masih percaya berbagai “katanya” tentang kesehatan mata, padahal belum tentu benar. Mulai dari larangan baca sambil tiduran sampai anggapan wortel bisa bikin mata jadi tajam kayak elang, semua mitos itu kadang bikin kita jadi was-was tanpa alasan jelas.
Sebagai penulis di poltekkesternate.com dan juga pemilik mata minus sejak kuliah, aku juga sempat ketipu beberapa mitos yang ternyata gak didukung sains. Nah, daripada makin bingung, mending kita bahas bareng yuk mana yang fakta dan mana yang cuma mitos soal kesehatan mata!
1. Mitos: Baca Sambil Tiduran Bikin Mata Cepat Rusak
Fakta:
Baca sambil tiduran emang bikin mata cepat lelah, tapi gak bikin kerusakan permanen. Posisi membaca yang gak ideal bisa bikin otot mata kerja ekstra keras, apalagi kalau pencahayaan kurang. Tapi ini sifatnya sementara, gak bakal bikin mata langsung rusak.
Jadi kalau kamu suka baca sambil tiduran, pastikan pencahayaannya cukup dan jangan terlalu lama. Kalau udah pegel, mending istirahatin mata sejenak.
2. Mitos: Makan Wortel Bikin Mata Jadi Super Tajam
Fakta:
Wortel memang baik untuk mata karena mengandung beta-karoten, tapi bukan berarti bikin penglihatan kamu jadi setajam mata elang. Beta-karoten hanya membantu menjaga kesehatan retina, bukan memperbaiki minus atau plus.
Kalau kamu udah pakai kacamata, makan wortel seember pun gak bakal balikin mata kamu ke normal. Tapi tetep bagus kok buat nutrisi mata.
3. Mitos: Kacamata Bisa Bikin Minus Bertambah
Fakta:
Banyak yang percaya kalau makin sering pakai kacamata, minusnya bakal nambah. Padahal kenyataannya, kacamata justru membantu mata bekerja lebih efisien. Bertambahnya minus lebih dipengaruhi gaya hidup dan genetik, bukan karena pakai kacamata.
Jadi jangan takut pakai kacamata kalau memang dibutuhkan. Malah kalau dipaksain gak pakai, mata bisa makin lelah dan makin buram.
4. Mitos: Nonton TV Terlalu Dekat Bikin Mata Rusak
Fakta:
Ini lebih sering berlaku buat anak-anak, karena mata mereka masih dalam tahap perkembangan. Tapi nonton terlalu dekat gak serta-merta bikin kerusakan. Sama kayak poin sebelumnya, efeknya lebih ke mata lelah dan ketegangan.
Kalau kamu nonton terlalu dekat dan merasa pusing atau gak nyaman, itu tandanya mata kamu butuh istirahat. Bukan karena “rusak”, tapi capek aja.
5. Mitos: Sinar Biru dari Gadget Merusak Mata
Fakta:
Sinar biru dari layar gadget memang bikin mata cepat lelah, tapi gak merusak mata secara langsung. Efeknya lebih ke gejala computer vision syndrome seperti mata kering, buram, atau sakit kepala.
Solusinya adalah atur pencahayaan layar, gunakan mode malam atau blue light filter, dan jangan lupa pakai aturan 20-20-20: tiap 20 menit lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
6. Mitos: Kalau Udah Lasik, Gak Perlu Periksa Mata Lagi
Fakta:
Meskipun lasik bisa memperbaiki penglihatan, bukan berarti kamu bebas dari pemeriksaan mata rutin. Kondisi mata tetap bisa berubah seiring waktu, dan beberapa gangguan lain seperti glaukoma atau katarak tetap bisa muncul.
Jadi walau penglihatan kamu udah jelas tanpa kacamata, tetap sempatkan cek mata secara berkala, minimal setahun sekali.
7. Mitos: Tetes Mata Biasa Bisa Dipakai Setiap Hari
Fakta:
Tetes mata memang membantu meredakan mata kering, tapi kalau dipakai terus-terusan tanpa rekomendasi dokter, justru bisa memperparah kondisi. Beberapa jenis tetes mata mengandung bahan pengawet yang bisa mengiritasi mata kalau dipakai terlalu sering.
Kalau kamu butuh tetes mata tiap hari, sebaiknya pilih yang bebas pengawet dan tetap konsultasikan ke dokter mata.
Penutup
Banyak informasi soal mata yang terdengar meyakinkan tapi ternyata gak punya dasar medis. Sebagai pembaca setia poltekkesternate.com, penting banget buat kamu kritis dan gak langsung percaya semua yang kamu dengar.
Mulai sekarang, yuk pisahkan mana mitos dan mana fakta soal kesehatan mata. Karena menjaga mata tetap sehat gak cukup cuma dari “katanya”, tapi juga dari informasi yang benar dan terpercaya. Mata sehat, hidup pun makin nyaman!