5 Teknik Mindfulness untuk Mengurangi Gejala Psikotik

5 Teknik Mindfulness untuk Mengurangi Gejala Psikotik

poltekkesternate.com – Menghadapi gejala psikotik, seperti halusinasi atau delusi, bisa bikin hari-hari terasa berat. Kadang otak seperti penuh suara, pikiran melompat-lompat, dan perasaan susah banget dikendalikan. Tapi kabar baiknya, ada cara sederhana yang bisa bantu meredakan semua itu, yaitu dengan latihan mindfulness.

Mindfulness bukan hal rumit. Sederhananya, ini soal belajar menyadari apa yang sedang kita alami tanpa buru-buru menghakimi atau melarikan diri. Lewat latihan ini, banyak orang dengan gangguan psikotik merasa lebih tenang, lebih sadar, dan nggak mudah kebawa pikiran yang bikin stres. Yuk kita bahas tekniknya satu per satu!

1. Latihan Napas Dalam dan Perlahan

Cara paling dasar dari mindfulness adalah memperhatikan napas. Ajak pasien duduk nyaman, lalu tarik napas lewat hidung selama 4 hitungan, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi 5–10 kali.

Latihan ini bisa bantu mengalihkan fokus dari suara-suara yang mengganggu atau pikiran kacau. Dengan mengarahkan perhatian ke napas, tubuh pun ikut merasa lebih rileks.

2. Fokus pada Suara Sekitar

Teknik ini cocok buat pasien yang sedang cemas atau gelisah. Coba ajak dia duduk di tempat tenang dan dengarkan suara di sekeliling. Bisa suara angin, kicau burung, atau suara kipas angin. Ajak dia menyebutkan 3–5 suara yang terdengar tanpa menilai atau mengomentari.

Latihan ini bantu menurunkan intensitas halusinasi suara, karena otak diajak fokus ke realitas yang bisa diamati langsung.

3. Sadar Saat Makan

Kita sering makan sambil mikirin hal lain, padahal momen makan bisa jadi latihan mindfulness juga. Saat makan bareng pasien, ajak dia memperhatikan rasa, tekstur, dan aroma makanan. Suruh kunyah pelan-pelan, nikmati tiap gigitan, dan hindari ngobrol atau pegang HP.

Kegiatan ini bisa bantu pasien lebih hadir di momen sekarang, bukan terjebak dalam pikiran yang mengganggu.

4. Body Scan Sebelum Tidur

Body scan ini semacam “menyapa” tubuh dari ujung kaki sampai kepala. Saat pasien berbaring, ajak dia tutup mata dan arahkan perhatian ke bagian tubuh tertentu. Misalnya, rasakan jari-jari kaki, lalu telapak kaki, lalu betis, dan seterusnya sampai ke kepala.

Teknik ini ampuh untuk mengurangi kegelisahan sebelum tidur, apalagi kalau pasien sering merasa susah tidur karena overthinking atau halusinasi.

5. Observasi Pikiran Tanpa Menilai

Ini bisa jadi tantangan, tapi perlahan bisa dilatih. Saat pasien mulai merasa pikirannya aneh atau muncul suara yang bikin takut, ajak dia menyadari pikiran itu seperti awan lewat di langit. Tidak perlu dihakimi atau dilawan. Cukup sadari, lalu kembalikan fokus ke napas atau suara nyata di sekitar.

Semakin sering pasien melatih ini, semakin kuat juga kontrol dirinya terhadap reaksi emosional saat gejala muncul.

Kesimpulan

Mindfulness bukanlah solusi ajaib, tapi bisa jadi alat bantu yang kuat dalam proses pemulihan. Dengan latihan rutin, pasien psikotik bisa lebih mengenali dirinya, menenangkan pikirannya, dan mengurangi intensitas gejala yang dirasakan. Di poltekkesternate.com, kami percaya bahwa langkah kecil seperti latihan napas atau observasi pikiran bisa membawa perubahan besar dalam kesehatan mental.

Kalau kamu mendampingi seseorang dengan gangguan psikotik, coba ajak dia latihan satu teknik dulu. Lakukan dengan sabar dan tanpa tekanan. Lama-lama, tubuh dan pikiran akan belajar untuk lebih tenang.